Gigi yang
berlubang (karies) bisa mencapai email, dentin dan pulpa. Gigi berlubang yang
mencapai email biasanya belum terasa sakit. Bila lubang pada gigi tersebut
dibiarkan dan tidak ditambal maka proses terjadinya lubang akan meluas ke
dentin. keluhan mulai timbul ditandai dengan rasa ngilu pada gigi. Rasa ngilu
ini menandakan gigi masih vital (saraf dan pembuluh darah pada gigi normal).
Lubang pada dentin akan bertambah dalam dan akhirnya mencapai pulpa, dimana
pulpa ini berisi saraf dan pembuluh darah. Pada keadaan ini terjadi peradangan
pada saraf dan pembuluh darah. Gigi akan terasa sakit hebat, berdenyut.
Gigi berlubang
yang mencapai enamel dan dentin dapat langsung dilakukan penambalan permanen
pada kunjungan pertama, bila lubang sudah mencapai pulpa maka harus dilakukan
perawatan saluran akar. Tujuannya adalah membuang saraf dan pembuluh darah di
pulpa yang meradang dan untuk memperbesar saluran akar. Yang akhirnya nanti
saluran akar diisi dengan bahan pengisi saluran akar. Proses ini bisa
berlangsung 4-5 kali kunjungan dan setiap kunjungan dilakukan penambalan
sementara. Jadi, tidak semua kasus gigi berlubang bisa langsung ditambal
permanen.
Setelah
dilakukan pengisian saluran akar maka gigi bisa dilakukan penambalan permanen.
Adapun tambalan permanen bisa berupa resin komposit, GIC, amalgam, onlay (logam
tuang), crown. Itu semua tergantung dari sisa mahkota gigi, estetika dan segi
ekonomi. Resin komposit, GIC dari segi harga tidak terlalu mahal, tetapi dari
segi kekuatan kurang baik. Sedangkan onlay dan crown, dari segi kekuatan dan
estetika sangat baik tetapi harganya cukup mahal. Untuk pemilihan bahan-bahan
tambalan ini bisa disesuaikan dengan indikasi dan budget dari pasien
Ditulis Oleh Drg Nadriati
0 komentar
Posts a comment