Tonsil merupakan kumpulan jaringan limfoid/ getah bening yang
terletak di rongga mulut. Tonsil terdiri dari Tonsila Palatina yang sering
disebut amandel, yang terletak di kiri kanan rongga mulut; tonsila faringea
yang disebut Adenoid terletak di dinding belakang nasofaring dan tonsila lingulis terletak di pangkal lidah. Ketiganya
membentuk seperti cincin yang disebut cincin Waldeyer terletsak pada daerah
yang merupakan pintu masuk saluran nafas dan saluran pencernaan. Dalam kondisi
normal ketiganya berfungsi untuk melindungi tubu8h terhadap infeksi baik
melalui udara maupun makanan secara imunologis.
Karena letaknya tersebut Tonsil/amandel dan Adenoid sering
mengalami peradangan, terutama pada anak usia 5 – 10 tahun.
Peradangan pada Tonsil disebut Tonsilitis, yang dapat disebabkan
oleh virus maupun bakteri. Peradangan pada Tonsil sering berulang, sampai suatu
saat pengobatan yang diberikan tidak mampu membunuh semua kuman sehingga kuman
akan bersarang di Tonsil. Pada keadaan inilah Tonsil menjadi fokal infeksi bagi
tubuh. Dan apabila daya tahan tubuh menurun kuman yang bersarang pada Tonsil
dapat menyebar ke seluruh tubuh. Terjadinya radang kronis pada Tonsil
disebabkan antara lain; pemberian antibiotika yang tidak tepat dan tidak adekwat;
daya tahan tubuh yang rendah.
GEJALA RADANG TONSIL DAN ADENOID
Seseorang yang menderita radang Tonsil dan Adenoid akan memberikan
gejala :
- Nyeri tenggorok
- Bau mulut
- Sukar/nyeri waktu makan
- Demam
- Rasa lemah
- Kurang nafsu makan
- Nyeri pada teling (refered pain)
- Tidur mengorok
- Bicara sengau/bindeng
- Henti nafas saat tidur (Obsttructive sleep apnea)
- Pembesaran kelenjar getah bening leher
PADA PEMERIKSAAN AKAN DIDAPATKAN :
- Tonsil membengkak
- Warna Kemerahan
- Kadang-kadang tertutup selaput keputihan
- Kelenjar Getah Bening Submandibula membesar dan nyeri tekan
PENGOBATAN
Pengobatan pada penderita dengan radang Tonsil adalah dengan
obar-obatan, antara lain :
- Antibiotika/antivirus
- Analgetika-antipiretika
- Obat –obatan simptomatik seperti kalau batuk diberikan obat batuk dan bila pilek diberikan decongestan
Apabila radang Tonsil sering/ berulang, sehingga berdampak pada
penurunanan kualitas hidup, maka perlu dipikirkan untuk dilakukan tindakan
operatif sesuai dengan indikasi Tonsilektomo dan Adenoidektomi. Operasi pada
Tonsil dan Adenoid dilakukan pada saat radang sudah tenang.
Tonsil
yang meradang, hamper menutup jalan nafas
INDIKASI OPERASI TONSILEKTOMI
Seseorang sebaiknya dilakukan Tonsil aapabila
terdapat :
- Pembesaran Tonsil yang menyebabkan sumbatan jalan nafas, gangguan menelan dan gangguan berbicara, henti nafas waktu tidur (sleep apnea syndrome)
- Abses Peritonsil
- Bau mulut atau nafas menetap akibat Tonsilitis kronik yang tidak responsive dengan pengobatan
- Pembengkakan Tonsil satu sisi yang dicurigas keganasan
- Infeksi Tonsil yang beralang > 5 kali dalam setahun.
PERSIAPAN OPERASI
Sebelum dilakukan operasi akan dilakukan:
- Pemeriksaan klinis oleh dokter spesialis THT
- Pemeriksaan Laboratorim
- Pemeriksaan ronsen foto paru
- Pemeriksaan EKG untuk penderita dewasa
RESIKO OPERASI
Sama dengan operasi pada umumnya yakni
perdarahan, sumbatan saluran nafas karena spasme dan kerusakan jaringan
sekitarnya.
APABILA TIDAK DIOPERASI
- Radang Tonsil dapat menyebabkan abses di sekitar daerah Tonsil )Peritonsil abses, Adenitis cervicalis, Abses parafaring dan Angina Ludovisi)
- Komplikai ke tempat lain seperti Otitis media Akut, Sinusitis, Penyakit Jantung Rematik dan Glomerulonefritis/ radang ginjal.
Untuk keterangan lebih lanjut dapat
menghubungi dokter spesialis THT di RS. Antam Medika, Jl. Pemuda No. 1 a.
Jakarta Timur.
0 komentar
Posts a comment