Gigi yang diberikan kawat untuk tujuan medis maupun kosmetik merupakan
pusat berkumpulnya sisa makanan dan plak yang dapat menodai gigi dan
membuat warna alami gigi berubah. Gigi memang menjadi lebih rapi, namun
disertai dengan timbulnya masalah baru pada gigi.
Bagi yang memilki gigi berkawat, sangat penting untuk tetap menjaga
kebersihan gigi setelah makan dengan pasta gigi yang mengandung
fluoride. Setelah menyikat gigi, tetap lakukan pengecekan apabila masih
ada sisa makanan yang menyangkut di sela-sela kawat. Gunakan juga obat
kumur fluoride yang dapat mencapai sela-sela gigi berkawat yang tidak
dapat dijangkau sikat gigi.
Aturan Menyikat Gigi Berkawat
Pilihlah sikat gigi dengan bulu lembut biasa untuk mengawali rutinitas
menyikat gigi. Sikat dengan gerakan dari atas ke bawah dan dari bawah ke
atas pada setiap area yang berkawat.
Kemudian, mulailah menyikat gigi dengan proxabrush atau sikat gigi yang
berbentuk seperti pohon Natal. Sikat gigi jenis ini secara khusus
didesain untuk membersihkan di antara dua kawat. Gerakkan sikat dari
atas ke bawah dan dari bawah ke atas di antara kedua jalur kawat.
Gerakkan beberapa kali sebelum berpindah ke area lain hingga gigi
bersih.
Aturan Makan dengan Gigi Berkawat
Memakai kawat berarti mengurangi sedikit kebebasan dalam mengunyah dan
melahap apa pun. Memang banyak jenis makanan tetap bisa dinikmati selama
makanan dapat dipotong kecil-kecil, namun tetap ada jenis makanan yang
sebaiknya dihindari sama sekali agar kawat tidak kendur atau malah
terlepas. Jenis makanan tersebut adalah:
1. Makanan yang keras dan sulit digigit seperti apel dan kue yang keras.
2. Makanan yang kenyal seperti karamel.
3. Jagung.
4. Kacang-kacangan yang keras dan wortel.
5. Es dan permen karet.
Kegiatan lain yang perlu diwaspadai oleh orang yang menggunakan kawat
gigi adalah kegiatan olahraga. Terdapat kemungkinan terpukul di wajah
bagi mereka yang hobi berolahraga sehingga melukai mulut, gigi, atau
bahkan wajah. Kenakan pelindung mulut yang didesain sesuai ukuran dan
bentuk mulut dan terbuat dari plastik keras dan sanggup melindungi
jaringan lunak dalam mulut.
Jika Kawat Lepas atau Kendur
Masalah yang umum dihadapi adalah ketika kawat rusak, karet mengendur,
atau jalur kawat yang mencuat pada tempat yang tidak seharusnya. Hal ini
dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna kawat gigi walaupun
bukan keadaan yang darurat. Namun, sebaiknya tetap menghubungi dokter
gigi yang menangani pemasangan kawat.
Berikut tindakan pertolongan pertama ketika terjadi masalah dengan posisi kawat.
1. Kawat lepas.
Kenakan sedikit lilin ortodontis untuk menempelkan kawat ke posisi
semula untuk sementara waktu. Biasanya, lilin ortodontis (lem) akan
diberikan saat pertama kali memasang kawat.
2. Karet lepas. Jika hal ini terjadi, simpan karet dan segera jadwalkan pemeriksaan dengan dokter gigi yang menangani.
3. Kawat yang mencuat dan rusak.
Gunakan ujung pensil yang memiliki penghapus untuk meggerakkan kawat
yang mencuat ke posisi yang lebih aman dan tidak mengganggu. Jika tidak
berhasil, kenakan sedikit lilin ortodontis (lem) di ujung kawat yang
mencuat. Jangan mencoba memotong kawat karena adanya risiko kawat
tertelan atau terhirup e paru-paru. Jika terjadi sariawan atau luka
akibat kawat yang mencuat, kumur dengan air gara atau obat kumur
antiseptik.
Risiko lain mengenakan kawat adalah adanya kerentanan bibir dan mulut
mengalami sariawan. Biasanya, sariawan yang ditimbulkan oleh kawat gigi
dapat diobati dengan salep yang mengurangi rasa sakit dan membantu
menyembuhkan lukanya.
Direview oleh drg. Nadriati yang berpraktik di RS Antammedika
Sumber : meetdoctor.com
0 komentar
Posts a comment