Apa itu HFMD ? Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau dalam bahasa Indonesia disebut Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut (PTKM) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Virus yang berasal dari kelompok enterovirus (non polio) merupakan penyebab HFMD. Di dalamnya meliputi Grup Coxsackie tipe A (A1-A24), Coxsackie tipe B (B1-B26), Echovirus (grup 1-33), dan Enterovirus (68-71). Penyebab terbanyak pada kasus rawat jalan adalah Coxsackie A16. Sedangkan infeksi Enterovirus yang memerlukan perawatan penyebabnya adalah Enterovirus 71. HFMD kadang disebut juga sebagai Flu Singapura. Penyakit ini sudah ada di tahun 1957 di Toronto, Kanada dan sejak itu terdapat banyak kejadian penyakit ini di seluruh dunia. Dinamakan Flu Singapura karena pada tahun 2000 terjadi ledakan kasus (wabah) dan kematian akibat penyakit ini di Singapura.
Penyakit ini sangat menular dan sering terjadi pada musim panas. Penularannya melalui jalur pencernaan, saluran pernapasan, yaitu dari butiran ludah, ingus, air liur, tinja, cairan dari luka, dan cairan tubuh lainnya. Penularan kontak tidak langsung dapat terjadi melalui barang, handuk, baju, peralatan makanan dan mainan yang terkontaminasi sekret (cairan) tubuh. Sejak mulai terinfeksi hingga mulai timbul gejala (masa inkubasi) adalah 3-7 hari. Demam merupakan gejala pertama HFMD. Seorang akan menularkan penyakitnya dalam minggu pertama ketika dia sakit..Bila anak terkena penyakit ini, jangan panik. Infeksi virus HFMD biasanya ringan, asalkan segera mendapat perawatan yang benar.
HFMD paling sering menyerang anak di bawah usia 10 tahun. Setiap orang, baik itu anak-anak maupun dewasa, mempunyai risiko terinfeksi, tetapi tidak semua yang terinfeksi itu akan sakit. Bayi, anak-anak, dan remaja lebih rentan terinfeksi dan menderita sakit HFMD ini karena antibodi dan imunitas tubuh mereka lebih lemah dibanding orang dewasa.
Gejala klinis HFMD diawali demam sedang selama 2-3 hari, diikuti sakit leher (faringitis), tidak ada nafsu makan, pilek, yang merupakan gejala flu pada umumnya. Lalu, timbul vesikel (bentol berisi cairan, lenting) di mulut, kemudian pecah, menjadi luka atau blister di mulut seperti sariawan pada lidah, gusi, pipi dalam, yang terasa nyeri sehingga sukar menelan. Timbul ruam yang tidak gatal di telapak tangan dan kaki. Kadang-kadang ruam ada di bokong. Walau namanya penyakit tangan, kaki dan mulut, ruamnya tidak selalu muncul di tiga tempat tersebut. Terkadang hanya di mulut dan tangan saja. Umumnya ruam ini akan membaik dengan sendirinya dan tidak perlu perawatan di rumah sakit.
HFMD merupakan self limitting disease (sembuh dengan sendirinya), penanganan dan pengobatan penyakit ini tidak memerlukan antibiotik kecuali ada indikasi. Lakukan tindakan supportif dengan memberikan cairan dan nutrisi yang cukup, obat penurun panas (paracetamol atau ibuprofen) jika disertai demam, dan istirahat yang cukup.
Jangan beri makanan atau minuman yang pedas, asam, atau bersoda, namun diperbolehkan memberikan minuman yang dingin yang dapat mengurangi rasa sakit di mulut. Cegah dehidrasi dengan memberikan intake cairan yang cukup, karena jika anak menderita penyakit ini, anak malas minum dan makan akibat susah menelan. Berikan makanan yang lunak/lembut agar anak tidak terlalu lama mengunyah. Pada anak yang besar dan sudah bisa berkumur, dapat diberikan cairan kumur antiseptik.
Pencegahan HFMD dapat dilakukan dengan rajin mencuci tangan setelah beraktivitas, menutup mulut dan hidung ketika bersin dan batuk, menghindari menggunakan alat alat yang sama yang digunakan oleh penderita, membersihkan peralatan yang telah terkontaminasi dengan air liur anak yang terinfeksi seperti mainan anak, permukaan meja, kursi dan lantai, dan jika anak menderita atau terinfeksi, hindari tempat-tempat keramaian seperti kolam renang dan fasilitas umum lainnya serta jagalah kebersihan lingkungan.
Tips Perawatan Penderita HFMD
1. Segera ke dokter untuk memastikan apakah anak atau penderita benar terkena HFMD
2. Isolasikan penderita
3. Jaga kebersihan
4. Anjurkan istirahat yang cukup
5. Berikan asupan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi
6. Berikan nutrisi yang sehat dan gizi seimbang
7. Berikan obat-obatan simptomatik untuk mengurangi gejala demam dan nyeri mulut
8. Anjurkan penderita untuk tidak beraktivitas di luar (bersekolah atau ke kantor) selama 7-10 hari setelah ruam muncul
0 komentar
Posts a comment