Karang gigi atau dengan kata lain
kalkulus merupakan suatu hal yang sering terlupakan dalam
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Mungkin karena memang karang
gigi ini tidak serta merta menyebabkan sakit yang serius atau yang
dapat mengganggu aktivitas. Padahal karang gigi bisa menyebabkan
akibat yang fatal bila tidak segera ditangani.
Mengapa bisa terbentuk karang gigi?
Karang gigi berawal dari akumulasi
plak
(sisa makanan).
Plak yang dibiarkan, akan terkalsifikasi dan mengeras sehingga
terbentuk karang gigi.

Karang
gigi tidak dapat dibersihkan hanya dengan menyikat gigi, tetapi harus
dengan menggunakan alat yang disebut scaler dan dikerjakan oleh
dokter gigi.
Karang
gigi bila dibiarkan akan menyebabkan hal yang serius, dimulai dengan
adanya peradangan gusi (gingivitis). Gingivitis ditandai dengan gusi
berwarna merah terang, mudah berdarah, terkadang menggembung.Bila
gingivitis ini tidak diterapi maka akan berlanjut menyebar ke
jaringan pendukung gigi yang akhirnya akan merusak tulang alveolar
(penyangga gigi). Tulang alveolar mengakibatkan gigi goyang, yang
pada akhirnya gigi tidak bisa dipertahankan lagi dan harus dilakukan
pencabutan.
Karang gigi bisa dicegah, yaitu dengan
cara menggosok gigi yang benar dan pola makan yang baik yaitu
mengurangi makanan yang manis dan memperbanyak makan buah dan
sayuran. Selain itu tidak kalah pentingnya untuk melakukan kontrol ke
dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Dengan begitu dapat mencegah
penumpukan karang gigi.
0 komentar
Posts a comment