Jumat, 09 Januari 2015

Pemotongan Tulang Rahang, Rahasia Cantik Wanita Korea

Operasi plastik di Korea Selatan bukan hal yang asing, baik bagi wanita dan pria. Selain operasi plastik untuk hidung, operasi lain yang diminati adalah pemotongan tulang rahang.
Lantas, apa tujuan operasi pemotongan rahang (ortognatik surgery)? Selain tujuan estetik, rupanya ada tujuan medis yang dapat diperoleh dari operasi tersebut yaitu mengembalikan fungsi kunyah.
“Misalnya fungsi kunyah gigi belakang yang bawah terlalu lebar daripada gigi atas. Setelah itu, gigi bawah bagian depan terlalu maju ke depan,” ungkap drg. Harsoyo Brotowijoyo, Sp.BM., dokter gigi spesialis bedah mulut dari RS Antam Medika Pulo Gadung, Jakarta.
Hal tersebut bisa dikembalikan menjadi normal dengan cara gigi dan rahang dimundurkan ke belakang atau sebaliknya. “Sehingga didapatkan relasi yang bagus antara gigi atas dan bawah. Pasien pun dapat mengunyah dan menggigit makanan dengan baik.”
Lebih lanjut drg. Harsoyo juga menjelaskan bahwa proses operasi pemotongan rahang dibagi menjadi dua, yaitu
  • Operasi pemotongan rahang bawah menggunakan teknik sagital split yaitu dengan cara dimundurkan ke belakang atau dimajukan. Sebelum operasi, pasien dibius umum lalu gusinya dibuka dengan menggunakan pisau dari rahang bawah bagian atas hingga ke bawah samping-samping gigi bagian depan. Setelah terbuka, rahang dibelah menjadi dua, lalu rahang yang memiliki gigi dimundurkan atau dimajukan.
  • Operasi pemotongan rahang atas dengan teknik le ford satu yaitu dimajukkan dan dimundurkan yang disesuaikan kebutuhan. Teknik ini dapat membuat tonjolan wajah di bawah kedua mata. Nah, setelah melakukan operasi pemotongan pada rahang bawah, maka rahang atas dipotong secara horizontal di atas akar gigi. Setelah itu, rahang atas dimajukkan ataupun dimundurkan.
Risiko pendarahan terbilang kecil selama proses operasi pemotongan rahang berlangsung. Hal tersebut tergantung pada arteri pasien. Sementara itu, durasi waktu operasinya berkisar 4 jam. “Setelah proses operasi, pasien biasanya tidak dapat membuka mulut selama 10 hari karena akan terjadi pembengkakan di sekitar area operasi dan pasien hanya dapat mengonsumsi makanan cair yang semua serba diblender.”
epuluh hari kemudian, pasien biasanya sudah dapat membuka mulut. Namun hanya dapat mengonsumsi makanan lunak seperti bubur. “Pasien dinyatakan sembuh total dengan kondisi tulang sudah bersatu. Biasanya sekitar 1,5 bulan hingga terjadi tulang yang keras,” lanjut drg. Harsoyo.
Setelah operasi pun akan terjadi perubahan pada bentuk wajah sesuai yang diinginkan pasien dan tidak mengubah kemampuan bicaranya. Meski demikian, operasi pemotongan rahang mempunyai efek samping seperti memengaruhi saraf sensoris pada rahang bawah. “Tapi, hal ini bukan masalah yang berarti dan akan kembali normal. Paling lama setelah 3 bulan.”
Operasi pemotongan rahang hanya dilakukan sebanyak satu kali. Akan tetapi, untuk membuat hasil lebih memuaskan, pasien sebaiknya melakukan perawatan orto atau kecantikan gigi di atas 2 bulan setelah 2 bulan dioperasi. “Operasi ini harus dilakukan dokter spesialis bedah mulut dan usia pasien harus di atas 20 tahun. Bicara soal harga, biaya operasi sekitar Rp 25 – 75 juta tergantung pada bentuk rahang dan keinginan pasien.
Operasi pemotongan rahang juga dapat mengubah bentuk wajah yang kotak menjadi oval atau lonjong. “Operasinya lebih sederhana dan pasien langsung dapat berbicara atau memakan makanan apa pun.” (PR)
Ditinjau oleh drg. Harsoyo Brotowijoyo, Sp.BM
Sumber : Meetdoctor.com

0 komentar

Posts a comment

 
© Antam Medika
Designed by Team AntamMedika
Back to top